Sabtu, 16 Februari 2019

Pengertian Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi
Data yang telah diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa data acak yang dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam kelas-kelas tertentu. Daftar yang memuat data berkelompok disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar (Hasan, 2001).

Sebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian yang akan dipakai dalam membuat sebuah daftar distribusi frekuensi. Bagian-bagian tersebut akan dijelaskan sebagai berikut (Hasan, 2001):

  • Kelas-kelas (class) adalah kelompok nilai data atau variable dari suatu data acak. 
  • Batas kelas (class limits) adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu. Terdapat dua batas kelas untuk data-data yang telah diurutkan, yaitu: batas kelas bawah (lower class limits) dan batas kelas atas (upper class limits).
  • Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas yang berbeda dalam pengertiannya dari data, yaitu: tepi bawah kelas dan tepi atas kelas. 
  • Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya dalam data. Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah) kelas. 
  • Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain. 
  • Panjang interval kelas atau luas kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas. 
  • Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data acak.

Jenis Jenis Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi memiliki jenis-jenis yang berbeda untuk setiap kriterianya. Berdasarkan kriteria tersebut, distribusi frekuensi dapat dibedakan tiga jenis (Hasan, 2001):

1. Distribusi frekuensi biasa 

Distribusi frekuensi yang berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data. Distribusi frekuensi ada dua jenis yaitu distribusi frekuensi numerik dan distribusi frekuensi peristiwa atau kategori.

2. Distribusi frekuensi relatif 

Distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan. Distribusi frekuensi relatif menyatakan proporsi data yang berada pada suatu kelas interval, distribusi frekuensi relatif pada suatu kelas didapatkan dengan cara membagi frekuensi dengan total data yang ada dari pengamatan atau observasi.

3. Distribusi frekuensi kumulatif 

Distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif (frekuensi yang dijumlahkan). Distribusi frekuensi kumulatif memiliki kurva yang disebut ogif. Ada dua macam distribusi frekuensi kumulatif yaitu distribusi frekuensi kumulatih kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari.

Penyusunan Distribusi Frekuensi

Penyusunan suatu distribusi frekuensi perlu dilakukan tahapan penyusunan data. Pertama melakukan pengurutan data-data terlebih dahulu sesuai urutan besarnya nilai yang ada pada data, selanjutnya diakukan tahapan berikut ini (Hasan, 2001).
  1. Menentukan jangkauan (range) dari data. Jangkauan = data terbesar – data terkecil. 
  2. Menentukan banyaknya kelas (k). Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess K = 1 + 3.3 log n; k (Keterangan: k = banyaknya kelas, n = banyaknya data)
  3. Menentukan panjang interval kelas. Panjang interval kelas (i) = Jumlah Kelas (k)/ Jangkauan (R) 
  4. Menentukan batas bawah kelas pertama. Tepi bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau data yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecil dari data data terkecil) dan selisihnya harus kurang dari panjang interval kelasnya. 
  5. Menuliskan frekuensi kelas didalam kolom turus atau tally (sistem turus) sesuai banyaknya data.   

Tahapan Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Tahapan-tahapan yang perlu anda lakukan untuk membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :
  1. Membuat rentang atau selisih nilai terbesar dan terkecil.
  2. Membuat jumlah kelas yang dapat diberi lambang k dengan menggunakan rumus berikut :
    k = 1 + 3.322 log n, n : menunjukkan banyaknya nilai observasi.
  3. Selanjutnya anda tentukan jumlah interval kelas yang diberi lambang (c), dengan rumus :
Distribusi Frekuensi
Keterangan komponen :
    k    :    Banyaknya kelas
    Xn    :    Nilai observasi terbesar
    X1    :    Nilai observasi terkecil.
  • Tahap terakhir adalah menentukan batas kelas (tepi bawah dan tepi atas)
    Batas bawah kelas (tepi bawah) menunjukkan kisaran nilai data terkecil pada suatu kelas (kelompok). Sedangkan batas atas kelas menunjukkan kemungkinan nilai data terbesar dalam suatu kelas (kelompok).
Sebagai contoh :
Dalam sebuah kelas bahasa inggiris diperoleh nilai dari 40 siswa sebagai berikut:
50 53 74 73
75 76 58 67
74 74 73 72
72 73 73 72
79 71 70 75
78 52 74 74
75 74 72 74
75 74 72 68
79 71 79 69
71 70 70 79
Dari data tersebut ingin bibuat sebuah tabel frekuensi untuk menyajikan data sebaran nilai dari ke 40 siswa saat ujian bahasa Inggris.
maka;
n =40
k=1+3.322n
k=6.322 ~ 6
c = (79-50)6=4.8~5
Kelas Frekuensi Tepi Bawah Tepi Atas
50-54 3 49,5 54,5
55-59 1 54,5 59,5
60-64 0 59,5 64,5
65-69 3 64,5 69,5
70-74 23 69,5 74,5
75-79 10 74,5 79,5
Dalam menampilkan data memang terkadang membuat pembaca sulit memahami maksud yang ingin kita sampaikan, termasuk dalam menyajikan data tabel distribusi frekuensi.
Faktanya, pembaca lebih senang melihat tampilan berupa grafik daripada tabel. Agar data yang anda tampilkan mudah dipahami oleh pembaca, sebaiknya anda juga menampilkan data secara lengkap. Sertakan juga tabel distribusi frekuensi relatif dan tabel distribusi frekuensi kumulatifnya, dan sertakan grafik (histogram) yang enak dilihat.
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif dan Kumulatif
Untuk membentuk tabel frekuensi, anda dapat menggunakana persamaan yang terdapat di dalam tabel berikut :
X
F
Fr
Fk*
Fk**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
X1
X2
Xi
Xk
f1
f2
fi
fk
f1/n
f2/n
fi/n
fk/n
f1
f1 + f2
f1 + f2 + … + fi
f1 + f2 + … + fi + … + fk
f1 + f2 + … + fi + … + fk f2 + … + fi + … + fk
f1 + fk
fk
Jumlah




*Sama atau kurang dari
**Sama atau lebih dari
X = Observasi
F = Frekuensi
Fr = Frekuensi Relatif
Fk= Frekuensi Kumulatif
Grafik dalam distribusi frekuensi sering digambarkan dalam bentuk histogram atau grafik batangan (bar chart) dan frekuensi poligon.
Distribusi Frekuensi

Perhitungan Distribusi Frekuensi Pada Data Berkelompok

Perhitungan distribusi frekuensi untuk data berkelompok dapat dicari berdasarkan ukuran pemusatannya, ukuran letaknya, dan ukuran variansinya.

Ukuran Pemusatan

Jenis Ukuran Data Yang diperlukan Rumus Keterangan
Rata-Rata Hitung Titik data dan frekuensinya.  Distribusi Frekuensi Xi     :  Data
fi    :  Frekuensi data
Rata-Rata Ukur Nilai titik tengah dan frekuensinya.  Distribusi Frekuensi Xi   :  Nilai tengah
fi    :  Frekuensi data
Modus Tepi batas kelas, interval kelas, frekuensi masing-masing kelas.  Distribusi Frekuensi o  Tb   : Tepi bawah kelas modus
o  d1   : Frekuensi kelas modus – frekuensi kelas sebelumnya.
o  d2   : Frekuensi kelas modus – frekuensi kelas sesudahnya.
o  C     : Interval kelas

Ukuran Letak

Jenis Ukuran Data Yang diperlukan Rumus Keterangan
Median (Med) Tepi batas kelas, interval kelas, frekuensi kumulatif, frekuensi masing-masing kelas. Distribusi Frekuensi o  tb   :  Tepi bawah kelas  yang memuat median
o  c     : Interval kelas.
o  fk    : Frekuensi kumulatif sebelum kelas yang memuat median.
o  f     : Frekuansi yang memuat median
Kuartil (Qi) Tepi batas kelas, frekuensi kumulatif, frekuensi masing-masing kelas, panjang interval kelas. * Letaknya :
Qi  =  [i / 4] x n,
dimana i =  1, 2, 3.
* Nilai / besarnya :
Distribusi Frekuensi
o  tb  :  Tepi bawah keas Qi.
o  fki  :  Frekuensi kumulatif    sebelum kelas Qi.
o  fi    :  Frekuensi kelas Qi.
o  n    :  Banyaknya data.
Desil
(Di)
Tepi batas kelas, frekuensi kumulatif, frekuensi masing-masing kelas, panjang interval kelas. Letaknya :
Di  =  [i / 10] x n,
dimana i =  1, 2, 3, … , 9.
Nilai / besarnya :
Distribusi Frekuensi
o  tb  :  Tepi bawah keas Di.
o  fki  :  Frekuensi kumulatif    sebelum kelas Di.
o  fi    :  Frekuensi kelas Di.
o  n    :  Banyaknya data.
Persentil
(Pi)
Tepi batas kelas, frekuensi kumulatif, frekuensi masing-masing kelas, panjang interval kelas. Letaknya :
Pi  =  [i / 100] x n,
dimana i =  1, 2, 3, … , 99.
Nilai / besarnya :
Distribusi Frekuensi
tb  :  Tepi bawah keas Di.
fki  :  Frekuensi kumulatif    sebelum kelas Di.
fi    :  Frekuensi kelas Di.
n    :  Banyaknya data.

Ukuran Variansi

Jenis Ukuran Data Yang diperlukan Rumus Keterangan
Variansi Data dan frekuensi masing-masing kelas, rata-rata data.  Distribusi Frekuensi n    :   Sƒi
Xi   :   Data ke-i.
Distribusi Frekuensi:   Rata-rata data.
ƒi    :   Frekuensi data ke-i.
Simpangan Baku Data dan frekuensi masing-masing kelas, rata-rata data.  Distribusi Frekuensi S2   : Varinsi
Simpangan Rata-Rata Data dan frekuensi masing-masing kelas, rata-rata data.   Xi   :   Data ke-i.
Distribusi Frekuensi:   Rata-rata data.
ƒi    :   Frekuensi data ke-i.
Simpangan Kuartil Interval kelas, frekuensi masing-masing kelas, tepi batas kelas, dan frekuensi kumulatif. Distribusi Frekuensi, dimana :

dan
Distribusi Frequensi
 f1   :   frekuensi yang memuat Q1.
f3   :   frekuensi yang memuat Q3.
fk1 :   frekuensi kumulatif sebelum kelas Q1
fk3 :   frekuensi kumulatif sebelum kelas Q3.
Skewness (Kemiringan) Data dan frekuensi masing-masing kelas, rata-rata data.  Distribusi Frekuensi S: Simpangan baku.
Kurtosis (Keruncingan) Data dan frekuensi masing-masing kelas, rata-rata data.  Distribusi Frekuensi S: Simpangan baku.

Menampilkan Tabel Distribusi Frekuensi Pada Aplikasi SPSS 10.0

    Langkah-langkah pengolahan data dengan Software SPSS 10.0 :
  • Membuka layar kerja.
  • Membuat variabel.
  • Mengisi data.
  • Klik Analyze, pilih Descriptive Statistics, kemudian frequencies.
    Kotak Dialog Frequencies
Pengisian :
  • Variabel = variabel yang akan diuji, dimasukkan dengan mengklik tanda ►
  • Klik statistic
  • Tampak dilayar :
Distribusi Frekuensi
 Kotak Dialog Statistic
Pilih : Percentiles values, Dispersion, Central Tendency (Mean dan Median), Distribution (Skewness dan Kurtosis).
  • Klik Charts, maka tampak dilayar :
Distribusi Frekuensi
 Kotak Dialog Chart
  • Klik Format, maka tampak dilayar :
Distribusi Frekuensi
 Kotak Dialog Format
Jika anda ingin menampilkan dari urutan terkeci pilih ascending Values (Data disusun dari terkecil ke terbesar).

Sabtu, 09 Februari 2019

PENYAJIAN DATA

A.Pengertian Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar mudau dibaca.Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamatd dapat dengan  mudah memahami apa yang kita ajikan untuk
A.Pengertian Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar mudau dibaca.Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamatd dapat dengan  mudah memahami apa yang kita ajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain.
B.Jenis Jenis Cara Penyajian Data
1.Penyajian Data Dalam Bentuk  Tulisan (Textular Presentation)
            Penyajian dalan bentuk tulisan sebenarnya merupakan gambaram umum tentang kesimpulan hasil pengamatan.Dalam bidang kedokteran,penyajian dalm bentuk tulisan hanya digunakan untuk memberikan informasi.
            Penyajian dalam bentuk tulisan banyak digunakan dalam bidang sosial,ekonomi,pssikologi dan lain laindan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif.Misalnya,untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan,pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau program pelayanan pada manyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang terdapat didaerah.

Contoh
Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi rumah sakit yang dipimpinnya.
“Penderita yang menjalani rawat inap dirumah sakit ini jumlahnya meningkat dari tahun ketahun hingga tidak tertampung dan sebagian besar terdapat dibagian penyakit dalam.Dengan semakin banyak penderita yang menjalani rawat inap menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan sudah cukup memadai.Yang masih harus kita tingkatkan adalah penambahan gedung dan sarana ynag dibutuhkan seperti tempat tidur,terutam dibagian penyakit  dalam”
2.Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel (Table Persentation)
            Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris.Penyajian dalam bentuk tebel banyak digunakan pada penuilsan laporan hasil penelitian dengan maksud agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.Suatu tabel yang lengkap terdiri dari :
-Nomor tabel
Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna hendaknya diberi nomor agar mudah untuk mencari kembali bila dibutukan.Nomor tebel biasanya ditempatkan diatas sebelah kiri sejajar denga judul tabel.
-Judul Tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikn judul karena dari judul tabel orang dapat mengetahui tentang apa yang disajikan.
-Catatan Pendahuluan
Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi sebagai keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah pengamatam yang dilakukan.
-Badan Tabel
Badan atbel terdiri dari judul kolom,judul baris,judul kompartemen dan sel.
-Catatan kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap singkatan atau ukuran yang digunakan.Bisanya dengan member tanda yang sesuai dengan tanda yang terdapat dikanan atas singkatan yang digunakan.Tanda yang biasanya dapat berupa  *x dan lain lain.Catatan kaki diletakkan dibawah kiri tabel.
-Sumber Data
Sumber data diletakan dibagian kiri bawah(dibawah catatan kaki),sumber ini mempunyai arti penting bila data yang sajikan berupa data sekunder.






Contoh
Judul tabel
Catatan pendahuluan
Judul Kompartemen
Judul
Jumlah










Catatan kaki    :
Sumber            :
Jenis Jenis Tabel
*      Berdasarkan fungsinya
1.Tabel Sinopsis
Tabel ini berisi semua variable yang akan dikumpulkan dan ditulis dalam koloman baris dengan urutan yang sama.Contoh:
Variabel Variabel dalm suatu penelitian yang akan dikumpulkan adalah sbk:
-Tingkat pendidikan
-Jenis pekerjaan
-Jumlah anak
-Pertolongan persalinan
Tabel sinobsis

1
2
3
4
1




2




3




4





2.Tabel Induk
            Tabel ini berfungsi sebagai referensi.Oleh karena itu,tabel induk sering disebut tabel referensi yang dapat diambil sebagian dan disisipkan dalam laporan penulisan laporan.Pada tabel induk terddapat semua variable yang dikumpulkan.
Tabel Induk
Golongan
umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Pendidikan
Dsb
Pria
Wanita
Buruh
Tani
Dagang
SD
SMP
SMU










Jumlah










3.Tabel Teks
Tabel teks adalah tabel yang menggambarkan beberapa variable secara rinci.Tabel ini berguna untuk mengadakan pembahasan lebih mendalam terhadap hasil penelitian,mengadakan perbandingan antar variable atau untuk memberikan gambaran tentang adanya hubungan antara dua variable.
Tabel Teks
Tingkat
Pendidikan
Jenis Pekerjaan
Buruh
Tani
Dagang
Pengusaha
Tidak sekolah
SD
SMP
SMU
Perguruan Tinggi
Lain Lain




Jumlah





4.Tabel Kontigensi
            Tabel kontigensi Disusun berdasarkan banyaknya baris dan kolom.Tabel ini disajikan untuk memberikan gambaran hasil penelitian.Tabel ini juga banyak digunakan dalam perhitungan statistic inferensial untuk pengujian hipotesis.
Contoh.
Tabel 2 x 2
Tabel 2 x 3
*      Berdasarkan Penyusunan Judul Baris
1.Penyusunan Judul Baris menurut abjad
            Tabel yang disusun menurut abjad dimaksudkan untuk memudahkan pencarian kembali tabbel yang dibutuhkan.Oleh karena itu,tabel ini banyak terdapat paa tabel induk.
2.Penyusunan Judul Baris Menurut Geografis
            Tabel ini bertujuan untuk mengetahui keadaan berbagai daerah .Oleh karena itu, tabel yang disusun menurut geografis banyak dikeluarkan oleh instansi pemerintah seperti:Biro Pusat Statistik.
3.Penyusunan Tabel Berdasarkaan Perkembang Waktu
            Tabel ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi bersamaan berjalannya waktu.Perkembangan tersebut dapat berupa perubahan alami atau perubahan yang disebabkan oleh intervensi manusia.
Contoh: Jumlah akseptor KB didaerah A 1990 -1994
Tahun
Jumlah akseptor
1990
1991
1992
1993
1994
245
267
578
498
324
Jumlah
2.012

4.Penyusunan Tabel Berdasarkan Besarnya Angka
            Penyusunan angka dapat dilakukan dari angka terkecil sampai angka terbesar atau sebaliknya.
Contoh Distribusi Penyakit Menurut Jenis Kelamin
Jenis Penyakit
Jumlah
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Saluran napas
Saluran pencernaan
Penyakit kulit
Penyakit mata
825
730
245
100
415
400
200
85
410
330
54
15
Jumlah
2089
1260
829
           
5.Penyusunan Berdasarkan Kelaziman
Penyusunan tabel ini didasarkan pada kelaziman.Oleh karena itu tidak terdapat ketentuan yang baku.
6.Penyusunan Berdasarkan Tingkatan
            Misalnya,penyusunan tingkat pendidikan diawali dari pendidikan yang terendah sampai yang tertinggi.


3.Penyajian Data DalamBentuk Grafik ( Grafical Or Diagram Presentation)
Grafik merupakan salah satu bentuk penyajian data statistik yang banyak dilakukan dalam berbagai bidang,termasuk bidang kedokteran karna penyajian dalam bentuk grafik lebih menarik dan mudah dipahami.
·         Manfaat Grafik
Penyajian dalam bentuk grafik bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut:
Ø  Membandingkan beberapa variable,beberapa kategori dalam variable atau satu variable pada  waktu dan tempat yang berbeda.
Ø  Meramalkan perubahan yang terjadi dengan berjalan nya waktu ( time series )
Ø  Mengetahui adanya hubungan dua variable atau lebih.
Ø  Memberikan penerangan pada masyarakat.

·         Macam Macam Grafik
1.Grafik Batang (Bar diagram)
Yang dimaksud grafik batang adalah grafik yang berbentuk batang yang penilaiannya dilakukan berdasarkan tinggi batang.Grafik batang dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan beberapa variable dalam waktu dan tempat yang sama atau satu variable dalam waktu dan tempat yang berbeda.


-Histogram
Histogram merupakan grafik batang yang disusun secara teratur dan berimpitan satu dengan yang lainnya tanpa ruang antara.Grafik ini diperoleh dari data kuantitatif yang kontinu dalam bentuk distribussi frekuensi.



-Poligon
            Bila titik titik tengah dari batang ddalam histogram dihubungkan sattu dengan yang lainnya akan menghasilan frekuensi histogram.

2.Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran merupakan grafik yang disajikan dalam bentuk lingkaran. Lingkaran dapat digambar dalam 3 dimensi sehingga menyerupai kue karna itu disebut pie diagram.Grafik lingkaran digunakan untuk membandingkan secara relatif kategori-kategori dalam satu variable.
3.Grafik Garis
            Grafik garis merupakan Penyajian data dalam bentuk garis.Agar lebih jelas maka disini akan diberikan contoh contoh grafik garis.
-Grafik garis proporsional
Grafik ini merupakan grafik garis yang dinyatakan dalam persen.Seperti pada grafik batang proporsional,grafik garis proporsional juga dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan beberapa variable atau perubahan satu variable yang terjadi dengan berjalannya waktu.
-Grafik Frekuensi kumulatif ( Ogive)
Ogive dihasilkan dari data frekuensi disrtibusi kumulatif dan digunakan untuk mengetahui posisi individu dalam suatu kelompok.
-Grafik Garis Patah Patah
            Grafik ini banyak dijumpai pada garfik deret berkala yang digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu.
-Grafik Garis lengkung
            Kurva merupakan grafik yang dihasilkan secaera teoriti.Dalam praktiknya kurva yang adda merupakan hasil penghalusan.Bentuk kurva bermacam macam,secar garis besar dapat dibagi:
-Berdasarkan simetrisitas
1.Kurva simetris
2.Kurva asimetris


-Berdasarkan tinggi puncak
1.Kurva normal ( mesokurtik)
2.Kurva leptokurtik
3.Kurva Platikurtik
-Berdasarkan jumlah puncak
1.Kurva unimodal
2.Kurva bimodal
3.Kurva multimodal
-Berdasarkan bentuk
1.Kurva bentuk J
2.Kurva bentuk L

 4.Diagram Pencar ( Scattered Diagram )
            Grafik pencar dihasilkan dari titik koordinat dan merupakan grafik korelasi atau kecendrungan karena digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang berpasangan.
-Gafik korelasi sempurna
-Tidak mempunyai korelasi
5.Grafik Model
            Grafik ini berbentuk batang yang menyerupai bentuk aslinya.Grafik model banyak digunakan untuk member penerangan kepada masyarakat.Misalnya untuk menggambar jumlah penduduk maka digambar bentuk orang.Grafik ini harus dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian orang.

6.Grafik Peta ( Map Diagram )
            Grafik ini berupa peta,biasa terdapat pada instansi yang mempunyai wilayah kerja,seperti puskesmas,desa dan kecamatan.Grafik ini digunakan untuk mengetahui hal hal berikut:
-Batas desa
-Lokasi
-Letak suatu produksi daerah
-Dll
selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain.
B.Jenis Jenis Cara Penyajian Data
1.Penyajian Data Dalam Bentuk  Tulisan (Textular Presentation)
            Penyajian dalan bentuk tulisan sebenarnya merupakan gambaram umum tentang kesimpulan hasil pengamatan.Dalam bidang kedokteran,penyajian dalm bentuk tulisan hanya digunakan untuk memberikan informasi.
            Penyajian dalam bentuk tulisan banyak digunakan dalam bidang sosial,ekonomi,pssikologi dan lain laindan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif.Misalnya,untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan,pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau program pelayanan pada manyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang terdapat didaerah.

Contoh
Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi rumah sakit yang dipimpinnya.
“Penderita yang menjalani rawat inap dirumah sakit ini jumlahnya meningkat dari tahun ketahun hingga tidak tertampung dan sebagian besar terdapat dibagian penyakit dalam.Dengan semakin banyak penderita yang menjalani rawat inap menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan sudah cukup memadai.Yang masih harus kita tingkatkan adalah penambahan gedung dan sarana ynag dibutuhkan seperti tempat tidur,terutam dibagian penyakit  dalam”
2.Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel (Table Persentation)
            Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris.Penyajian dalam bentuk tebel banyak digunakan pada penuilsan laporan hasil penelitian dengan maksud agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.Suatu tabel yang lengkap terdiri dari :
-Nomor tabel
Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna hendaknya diberi nomor agar mudah untuk mencari kembali bila dibutukan.Nomor tebel biasanya ditempatkan diatas sebelah kiri sejajar denga judul tabel.
-Judul Tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikn judul karena dari judul tabel orang dapat mengetahui tentang apa yang disajikan.
-Catatan Pendahuluan
Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi sebagai keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah pengamatam yang dilakukan.
-Badan Tabel
Badan atbel terdiri dari judul kolom,judul baris,judul kompartemen dan sel.
-Catatan kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap singkatan atau ukuran yang digunakan.Bisanya dengan member tanda yang sesuai dengan tanda yang terdapat dikanan atas singkatan yang digunakan.Tanda yang biasanya dapat berupa  *x dan lain lain.Catatan kaki diletakkan dibawah kiri tabel.
-Sumber Data
Sumber data diletakan dibagian kiri bawah(dibawah catatan kaki),sumber ini mempunyai arti penting bila data yang sajikan berupa data sekunder.






Contoh
Judul tabel
Catatan pendahuluan
Judul Kompartemen
Judul
Jumlah










Catatan kaki    :
Sumber            :
Jenis Jenis Tabel
*      Berdasarkan fungsinya
1.Tabel Sinopsis
Tabel ini berisi semua variable yang akan dikumpulkan dan ditulis dalam koloman baris dengan urutan yang sama.Contoh:
Variabel Variabel dalm suatu penelitian yang akan dikumpulkan adalah sbk:
-Tingkat pendidikan
-Jenis pekerjaan
-Jumlah anak
-Pertolongan persalinan
Tabel sinobsis

1
2
3
4
1




2




3




4





2.Tabel Induk
            Tabel ini berfungsi sebagai referensi.Oleh karena itu,tabel induk sering disebut tabel referensi yang dapat diambil sebagian dan disisipkan dalam laporan penulisan laporan.Pada tabel induk terddapat semua variable yang dikumpulkan.
Tabel Induk
Golongan
umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Pendidikan
Dsb
Pria
Wanita
Buruh
Tani
Dagang
SD
SMP
SMU










Jumlah










3.Tabel Teks
Tabel teks adalah tabel yang menggambarkan beberapa variable secara rinci.Tabel ini berguna untuk mengadakan pembahasan lebih mendalam terhadap hasil penelitian,mengadakan perbandingan antar variable atau untuk memberikan gambaran tentang adanya hubungan antara dua variable.
Tabel Teks
Tingkat
Pendidikan
Jenis Pekerjaan
Buruh
Tani
Dagang
Pengusaha
Tidak sekolah
SD
SMP
SMU
Perguruan Tinggi
Lain Lain




Jumlah





4.Tabel Kontigensi
            Tabel kontigensi Disusun berdasarkan banyaknya baris dan kolom.Tabel ini disajikan untuk memberikan gambaran hasil penelitian.Tabel ini juga banyak digunakan dalam perhitungan statistic inferensial untuk pengujian hipotesis.
Contoh.
Tabel 2 x 2
Tabel 2 x 3
*      Berdasarkan Penyusunan Judul Baris
1.Penyusunan Judul Baris menurut abjad
            Tabel yang disusun menurut abjad dimaksudkan untuk memudahkan pencarian kembali tabbel yang dibutuhkan.Oleh karena itu,tabel ini banyak terdapat paa tabel induk.
2.Penyusunan Judul Baris Menurut Geografis
            Tabel ini bertujuan untuk mengetahui keadaan berbagai daerah .Oleh karena itu, tabel yang disusun menurut geografis banyak dikeluarkan oleh instansi pemerintah seperti:Biro Pusat Statistik.
3.Penyusunan Tabel Berdasarkaan Perkembang Waktu
            Tabel ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi bersamaan berjalannya waktu.Perkembangan tersebut dapat berupa perubahan alami atau perubahan yang disebabkan oleh intervensi manusia.
Contoh: Jumlah akseptor KB didaerah A 1990 -1994
Tahun
Jumlah akseptor
1990
1991
1992
1993
1994
245
267
578
498
324
Jumlah
2.012

4.Penyusunan Tabel Berdasarkan Besarnya Angka
            Penyusunan angka dapat dilakukan dari angka terkecil sampai angka terbesar atau sebaliknya.
Contoh Distribusi Penyakit Menurut Jenis Kelamin
Jenis Penyakit
Jumlah
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Saluran napas
Saluran pencernaan
Penyakit kulit
Penyakit mata
825
730
245
100
415
400
200
85
410
330
54
15
Jumlah
2089
1260
829
           
5.Penyusunan Berdasarkan Kelaziman
Penyusunan tabel ini didasarkan pada kelaziman.Oleh karena itu tidak terdapat ketentuan yang baku.
6.Penyusunan Berdasarkan Tingkatan
            Misalnya,penyusunan tingkat pendidikan diawali dari pendidikan yang terendah sampai yang tertinggi.


3.Penyajian Data DalamBentuk Grafik ( Grafical Or Diagram Presentation)
Grafik merupakan salah satu bentuk penyajian data statistik yang banyak dilakukan dalam berbagai bidang,termasuk bidang kedokteran karna penyajian dalam bentuk grafik lebih menarik dan mudah dipahami.
·         Manfaat Grafik
Penyajian dalam bentuk grafik bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut:
Ø  Membandingkan beberapa variable,beberapa kategori dalam variable atau satu variable pada  waktu dan tempat yang berbeda.
Ø  Meramalkan perubahan yang terjadi dengan berjalan nya waktu ( time series )
Ø  Mengetahui adanya hubungan dua variable atau lebih.
Ø  Memberikan penerangan pada masyarakat.

·         Macam Macam Grafik
1.Grafik Batang (Bar diagram)
Yang dimaksud grafik batang adalah grafik yang berbentuk batang yang penilaiannya dilakukan berdasarkan tinggi batang.Grafik batang dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan beberapa variable dalam waktu dan tempat yang sama atau satu variable dalam waktu dan tempat yang berbeda.


-Histogram
Histogram merupakan grafik batang yang disusun secara teratur dan berimpitan satu dengan yang lainnya tanpa ruang antara.Grafik ini diperoleh dari data kuantitatif yang kontinu dalam bentuk distribussi frekuensi.



-Poligon
            Bila titik titik tengah dari batang ddalam histogram dihubungkan sattu dengan yang lainnya akan menghasilan frekuensi histogram.

2.Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran merupakan grafik yang disajikan dalam bentuk lingkaran. Lingkaran dapat digambar dalam 3 dimensi sehingga menyerupai kue karna itu disebut pie diagram.Grafik lingkaran digunakan untuk membandingkan secara relatif kategori-kategori dalam satu variable.
3.Grafik Garis
            Grafik garis merupakan Penyajian data dalam bentuk garis.Agar lebih jelas maka disini akan diberikan contoh contoh grafik garis.
-Grafik garis proporsional
Grafik ini merupakan grafik garis yang dinyatakan dalam persen.Seperti pada grafik batang proporsional,grafik garis proporsional juga dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan beberapa variable atau perubahan satu variable yang terjadi dengan berjalannya waktu.
-Grafik Frekuensi kumulatif ( Ogive)
Ogive dihasilkan dari data frekuensi disrtibusi kumulatif dan digunakan untuk mengetahui posisi individu dalam suatu kelompok.
-Grafik Garis Patah Patah
            Grafik ini banyak dijumpai pada garfik deret berkala yang digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu.
-Grafik Garis lengkung
            Kurva merupakan grafik yang dihasilkan secaera teoriti.Dalam praktiknya kurva yang adda merupakan hasil penghalusan.Bentuk kurva bermacam macam,secar garis besar dapat dibagi:
-Berdasarkan simetrisitas
1.Kurva simetris
2.Kurva asimetris


-Berdasarkan tinggi puncak
1.Kurva normal ( mesokurtik)
2.Kurva leptokurtik
3.Kurva Platikurtik
-Berdasarkan jumlah puncak
1.Kurva unimodal
2.Kurva bimodal
3.Kurva multimodal
-Berdasarkan bentuk
1.Kurva bentuk J
2.Kurva bentuk L

 4.Diagram Pencar ( Scattered Diagram )
            Grafik pencar dihasilkan dari titik koordinat dan merupakan grafik korelasi atau kecendrungan karena digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang berpasangan.
-Gafik korelasi sempurna
-Tidak mempunyai korelasi
5.Grafik Model
            Grafik ini berbentuk batang yang menyerupai bentuk aslinya.Grafik model banyak digunakan untuk member penerangan kepada masyarakat.Misalnya untuk menggambar jumlah penduduk maka digambar bentuk orang.Grafik ini harus dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian orang.

6.Grafik Peta ( Map Diagram )
            Grafik ini berupa peta,biasa terdapat pada instansi yang mempunyai wilayah kerja,seperti puskesmas,desa dan kecamatan.Grafik ini digunakan untuk mengetahui hal hal berikut:
-Batas desa
-Lokasi
-Letak suatu produksi daerah
-Dll